LDII-BANYUMAS/PURWOKERTO―Sekitar 150 pelajar dan
remaja utusan dari Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII di wilayah
Purwokerto mengikuti kegiatan Workshop Pelajar dan Remaja Purwokerto, Rabu (9/3)
mulai 08.30 s/d 15.00 WIB. Workshop digelar di Aula Pondok Pesantren Baitul
Machmud Pekaja, Kalibagor-Banyumas.
Para pelajar dan mahasiswa yang rata-rata berusia 19
tahun kebawah tersebut dengan antusias mengikuti sesi demi sesi workshop yang
diselenggarakan oleh Remaja Sholih Sholihah Purwokerto Satria
(RESPATI), sebuah wadah kegiatan remaja yang dikelola oleh Bagian Pemuda
Kepanduan Olahraga dan Seni Budaya DPD LDII Kabupaten Banyumas.
Kegiatan dibuka oleh Mujimin SPd selaku pengurus DPD
LDII Kabupaten Banyumas mewakili Ketua DPD, H Sutanto MBA. Materi pertama berjudul “Berpengaruh
atau Terpengaruh” disampaikan oleh Riyatno SS MHum, yang kedua “Belajar Efektif”
oleh Indra Hidayatulloh Skom MT, keduanya dosen di Sekolah Tinggi Teknik
Telekomunikasi (ST3) Telkom Purwokerto.
Riyatno dalam paparannya berpesan, pelajar dan mahasiswa
tidak boleh terpengaruh dengan budaya-budaya luar yang tidak sesuai dengan
norma agama, norma sosial dan norma hukum. Sebaliknya mereka harus punya
pengaruh positif yang kuat terhadap lingkungan sekitarnya. “Jatidiri pelajar
dan mahasiswa Indonesia jangan sampai tergerus dengan pengaruh kerusakan zaman
dan era modern dan global saat ini” katanya.
Sementara Indra memberikan tips dan trik praktis cara
belajar yang efektif dan efisien. Dia menyebut beberapa tips diantaranya
mencatat pelajaran menggunakan teknik mind-mapping, membuat analogi
untuk rumus atau materi pelajaran yang sulit, serta mengimajinasikan apa yang
telah dipelajari dan mengajarkannya kepada teman atau orang lain. Indra juga
berpesan agar para peserta tidak mudah merasa cukup dengan apa yang telah dikuasai.
Ketua panitia kegiatan, Zulfa Aditya Putra menjelaskan,
kegiatan dimaksudkan untuk membekali para pelajar dan mahasiswa LDII di
Purwokerto dengan berbagai wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga
diri dan agama dari pengaruh-pengaruh negatif pergaulan dan teknologi saat ini.
Workshop juga diharapkan menjadi wahana belajar agar mereka siap menghadapi
ujian di sekolah/kampus.
Lebih lanjut Zulfa mengatakan,
workshop kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan peningkatan kapasitas pelajar
dan remaja LDII se-Kabupaten Banyumas yang diselenggarakan oleh RESPATI. Pada
waktu yang sama juga dilaksanakan kegiatan sejenis, bertema peningkatan
kemandirian dan kewirausahaan. Pelatihan kewirausahaan untuk remaja usia 20
tahun keatas tersebut bertempat di Aula Ponpes Pelajar dan Mahasiswa
“Al-Kautsar” Sumampir-Purwokerto.
Jika Anda menyukai Artikel atau Berita di website LDII Banyumas, Silahkan
Klik Disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel atau berita terbaru yang terbit di Website DPD LDII Banyumas
Post a Comment